Wednesday, 3 December 2014

Filled Under:

Bingung Pilih Kuliah atau Organisasi?

Sebagai seorang mahasiswa tentu saja selalu berhubungan dengan masalah kuliah dan organisasi. Terkadang hal tersebut dapat menimbulkan kebingungan bagi orang-orang yang tidak pandai dalam mengatur waktunya.

Sering kali mahasiswa suka menunda-nunda pekerjaan mereka. Akibatnya, biasanya sering terjadi bentrok waktu akibat kelalaian tersebut.


Secara hirarki, alangkah lebih baiknya kuliah sambil berorganisasi. Mengapa demikian? Hal ini dipicu oleh pengalaman berkomunikasi dengan publik akan terlatih dan dikembangkan saat kita berada di sebuah organisasi. Tegasnya, pengalaman tersebut lebih maksimal diperoleh dibanding dalam ruang perkuliahan. Akan tetapi, apabila seseorang lebih mementingkan kuliah dibanding berorganisasi, maka hal itu belum tentu menjamin kesuksesan dalam dirinya.


Barang kali, kejadian seperti itu bukan merupakan alasan yang dapat menyatakan bahwa kita lebih mengutamakan organisasi daripada kuliah. Kuliah dan organisasi merupakan suatu hal yang bersifat komplementer. Seperti sepasang suami-istri yang saling melengkapi dan membutuhkan. Faktanya, jika tidak ada perempuan di dunia ini, maka kehidupan laki-laki akan terasa hambar, begitupun sebaliknya.

Jika diamati lagi, mengapa masih ada mahasiswa yang lebih mengutamakan kegiatan organisasi dibanding perkuliahan? Apakah mereka tidak memikirkan resiko dari tindakan yang ia lakukan? Mungkin tidak banyak menyadari bahwa tindakan tersebut berakibat fatal baginya. Kejadian seperti itu bisa saja dipengaruhi oleh hal-hal tertentu, yang salah satunya faktor malas. Sering terjadi, mahasiswa lebih suka melarikan diri ke ruangan organisasi karena malas mengerjakan tugas yang diberikan dosennya saat perkuliahan. Seharusnya perbuatan seperti itu sebaiknya dirubah demi kebaikan mahasiswa secara lahiriah dan batiniah.

Selain itu, sebagian kecil mahasiswa berpikir bahwa mereka yang berorganisasi cenderung akan lebih lama menamatkan studi kuliahnya dibanding mahasiswa fokus kuliah saja. Semua pemikiran tersebut salah besar. Hakikatnya, semua tergantung dari masing-masing kita menjalani dan mensiasatinya untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Di kampus, mahasiswa diajarkan tentang efektivitas, efisiensi, dan kinerja yang terukur, teruji, serta bisa dipertanggungjawabkan, yang semuanya itu merupakan prinsip-prinsip dasar sebagai mahasiswa. Prinsip-prinsip dasar itu nantinya menjadi bekal bagi mahasiswa untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, hasil kerja orang sarjana berbeda dengan yang bukan sarjana.

0 comments:

Post a Comment