Thursday 13 October 2016

Filled Under: ,

Contoh Analisis 4P (Price, Place, Product, Promotion) Gedung Teater [BAGIAN KEDUA]

Keunikan usaha ini adalah Teater (gedung pertunjukan) baru ada di Purwokerto. Saya merencanakan Teater ini akan diberi nama Teater Kuno, konstruksi bangunannya melingkar dengan lapangan di tengahnya, mirip stadion bola.

Konstruksi ini dibuat dengan tata-ruang kuno berupa ornamen-ornomen klasik khas Yunani Kuno yang dipadu dengan ornament-ornamen khas Indonesia masa lalu semasa zaman kerajaan-kerajaan, namun dalam hal tata cahaya dan tata suara akan menggunakan teknologi modern.



Berikut adalah contoh analisis 4P 4P (Price, Place, Product, Promotion) Gedung Teater:

1. Price: mengacu pada harga produk tersebut agar konsumen rela mengorbankan uangnya untuk membeli produk tersebut. Hal ini juga mencakup strategi penetuan harga produk tersebut agar bisa bersaing dengan produk kompetitor.

Harga sewa Teater adalah sebesar 20% dari total pendapatan tiket masuk Teater yang di dapatkan oleh kelompok teatrikal yang perform disini. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian yang mungkin ditanggung kelompok teatrikal karena dihari performnya sepi penonton. Dan tentunya agar Teater Kuno tetap eksis karena memiliki pendapatan.

Harga tiket masuk menonton ditentukan oleh kelompok teatrikal yang perform disini. Jadi harganya tidak menentu, namun Pihak Teater Kuno akan memberikan semacam persyaratan, yakni harga tiket masuk haruslah logis dan terjangkau bagi masyarakat Purwokerto.

2. Place: mengacu pada tempat produk tersebut dipasarkan, bagaimana agar tempatnya bisa dijangkau oleh konsumen.

Teater Kuno akan direncanakan dibangun di wilayah jantung kota Purwokerto. Di area yang memang banyak usaha seperti di Jalan Jenderal Soedirman. Jalan ini sangat mudah di akses baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Jika kesulitan mencari lahan disini mungkin di sekitar Universitas Jenderal Soedirman juga terjangkau. Di Purwokerto City Walk juga bisa diusahakan.


3. Product: mengacu pada value yang terdapat dalam produk tersebut, bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya.

Tema-tema lakon yang akan dipentaskan di Teater Kuno akan berusaha aktual dalam arti tanggap isu yang sedang santer diperbincangkan di Indonesia.

4. Promotion: merupakan konsep bauran pemasaran yang terakhir, mengacu pada cara mempromosikan produk tersebut agar diterima konsumen dan melakukan pembelian. Promotion juga mencakup iklan dan publisitas.

Promosi akan dilakukan menggunakan metode sosialisasi door to door mengunjungi seluruh kelompok teatrikal yang ada di Kabupaten Banyumas guna mendapatkan dukungan.

Pihak manajemen Teater Kuno juga akan melobi ke Pemda Banyumas untuk mendapatkan perhatian yang serius agar pemerintah juga tanggap terhadap eksistensi Seni Pertunjukan.

Sedangkan promosi kepada konsumen, audiens, atau penonton pertunjukan akan dilakukan melalui berbagai cara, dengan iklan di koran, radio, melalui banner, pamflet, spanduk, televisi, maupun secara langsung melakukan promosi di jalanan, ketika ada perform. Promosi juga bisa dilakukan melalui Open House gratis, masyarakat bebas biaya menonton pementasan drama untuk beberapa hari pasca peresmian dan pembukaan usaha.

0 comments:

Post a Comment