Tulisan ini adalah opini dari Hikmat Pramajati yang berprofesi sebagai seorang perawat yang berhasil mendapatan beasiswa BPKLN untuk melanjutkan pendidikan S2 Keperawatannya di Philipina. Dia menulis tulisan ini di sebuah portal berita opini di internet. Berikut tulisannya mengenai dunia keperawatan berdasarkan opini pribadinya, khususnya mengenai manfaat dari beasiswa BPKLN bagi perawat.
Saat ini pendidikan keperawatan di Indonesia telah berkembang. Tidak seperti dulu, batas bawah pendidikan perawat adalah Sekolah Perawat Kesehatan (setara SMA). Sekarang batas bawah tersebut telah berubah menjadi Program DIII keperawatan. Sehingga senimialnya jika seseorang ingin menjadi perawat harus memiliki gelar D3.
Pengembangan pun berlanjut dengan munculnya pendidikan S1 Keperawatan (Ners), S2 Keperawatan dan Spesialisasi Keperawatan, bahkan hingga Doktor Ilmu Keperawatan. Hal ini tentu menjadi peluang bagi tenaga perawat untuk bisa meningkatkan kemampuan profesionalismenya.
Kehadiran program beasiswa Program Unggulan Dikti sangat membantu bagi perawat Indonesia yang ingin belajar atau melanjutkan pendidikan di Luar Negeri.
Program beasiswa unggulan adalah program beasiswa yang dirancang untuk mewadahi putra-putri dari seluruh nusantara untuk dididik menjadi kader-kader bangsa yang matang, cerdas, dan berkepribadian nasional Indonesia serta mampu membangun dan mengembangkan sumber daya daerahnya, sehingga mempunyai daya saing baik nasional maupun internasional.
Program beasiswa ini meliputi program D-IV/S1, master dan doktor, baik di dalam maupun di luar negeri. Pola pembiayaan beasiswa ini menggunakan pola sharing antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun industri. Program beasiswa unggulan merupakan bagian program di dalam Renstra Depdiknas tahun 2005-2009 dengan koordinator program adalah Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Depdiknas.
Program Beasiswa BPKLN sangat baik bagi profesi perawat. Saya sebagai seorang perawat yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa itu sangat bersyukur. Dengan beasiswa ini, saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 Keperawatan (Master Art in Nursing) di Philipina.
Philipina termasuk salah satu negara di Asia Tenggara yang telah mempunyai sistem pendidikan keperawatan dan profesi perawat yang baik. Saya bisa banyak belajar tentang bagaimana pembentukan profesionalisme perawat, sistem pendidikan keperawatan, standar kompetensi perawat hingga regulasi pemerintah Philipina untuk meningkatkan profesionalisme tenaga perawat. Semua tentu akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat saya untuk lebih bisa memperbaiki sisi profesionalisme perawat, minimal untuk diri saya sendiri dan umumnya untuk rekan sejawat yang lain.
Dengan beasiswa BPKLN, perawat Indonesia dapat mengetahui perbedaan antara profesi dan pendidikan keperawatan di dalam negeri dengan di luar negeri, sehingga dapat mengetahui kekurangan profesi perawat dalam negeri jika dibandingkan dengan luar negeri. Yang tentunya ilmu yang didapatkan akan diaplikasikan di Indonesia dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi peraturan dan nilai-nilai budaya Indonesia.
Selain itu pengalaman yang didapat akan menjadi bahan masukan untuk memperbaiki profesi keperawatan. Sehingga diharapkan pada masa yang akan datang, perawat Indonesia mampu sejajar dengan profesi kesehatan lain dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan mampu bersaing di luar negeri.
0 comments:
Post a Comment