Apabila kamu termasuk orang yang sering mengupdate sosial media kamu, cobalah hindari mengupdate hal-hal yang jelek. Ternyata aktivitas kita yang dilakukan di media sosial dapat mempengaruhi apakah kita dapat diterima atau tidak pada suatu pekerjaan yang sedang kita lamar.
91% manajer HRD menggunakan media sosial kandidatnya untuk menyeleksi. Saat ini, mereka melihat aktivitas sosial media kandidatnya.
69% manajer HRD ternyata membatalkan proses perekrutan seorang kandidat karena aktivitas di sosial medianya yang buruk, misalnya memposting hal yang tidak pantas.
Mungkin memang sebenarnya tidak masalah bagi teman kamu ketika kamu menulis apa saja di internet sesuka kamu. Tapi bagi manajer HRD, konten yang kamu update di akun media sosial kamu akan mempengaruhi lolos atau tidaknya lamaran kamu.
Menurut Lindsey Pollak, juru bicara LinkedIn, sebaiknya kamu segera menghapus keluhan akan pekerjaan, bos kamu, informasi pekerjaan yang bersifat rahasia, atau foto yang tidak pantas.
Bagaimana? Apakah kamu termasuk kandidat yang sering memposting hal-hal yang negatif? Jika iya, segeralah berbenah sebelum manajer HRD melihat bagaimana aktivitas kamu di dunia maya.
0 comments:
Post a Comment