Kerja di Singapura memang menjadi hal yang diidamkan oleh banyak orang. Gaji yang jauh lebih besar dari Indonesia tentu saja membuat banyaknya orang Indonesia ingin kerja di Singapura. Bahkan tidak hanya orang Indonesia saja, negara Singapura ini juga menarik perhatian para pekerja dari berbagai negara lainnya karena tawaran gaji di Singapura yang begitu menggiurkan.
Namun sebelum benar-benar menerima tawaran kerja di Singapura, sebaiknya kamu harus tahu terlebih dahulu berapa sih biaya hidup di Singapura. Jangan sampai gaji yang kelihatannya besar itu ternyata tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidupmu di Singapura.
Disini saya akan berbagi pengalaman saya sebagai seseorang yang pernah dan sedang bekerja di negara Singa ini sejak awal tahun 2016.
Sebagai seorang single, biaya hidup sendiri di Singapura sebenarnya tidak terlalu mahal. Hal tersebut dikarenakan seorang single hanya perlu membiayai hidupnya sendiri dan memikirkan tempat tinggal untuk diri sendiri saja. Sehingga menyewa satu kamar saja sudah cukup alias ngekos tanpa harus menyewa 1 unit apartemen.
Biaya menyewa 1 kamar di apartemen sederhana Singapura ini terbilang cukup "murah", yaitu sekitar $600-$1000 per bulannya, bergantung dari fasilitas yang ditawarkan. Saya sendiri di Singapura menyewa kamar dengan tarif $700 per bulan yang sudah termasuk PUB (listrik, air, internet, dll).
Kenapa saya bilang murah dengan harga sekitar 6 juta sampai 10 juta per bulan? Karena sebenarnya gaji yang saya dapatkan juga terbilang lebih dari cukup untuk itu. Sebulan saya mendapatkan gaji sekitar 60 juta per bulan (include bonus). Bagaimana? Masih banyak juga kan sisanya?
Nah untuk urusan makan, makan di Singapura pun bisa dibilang cukup "murah". Biasanya saya kalau makan jarang ke tempat yang mahal-mahal kayak cafe, restoran, dll. Saya kalau makan selalu di food court yang sekali makannya sekitar $4 - $6. Dan minum pun juga kadang-kadang beli jus, paling sering minum air putih saja yang bawa sendiri dengan menggunakan botol.
Kalau diambil rata-rata makan 3x sehari, jadi kira-kira $5x3x30 = $450. Itu pun kalau 3 kali sehari, saya paling sering makan cuma 2 kali sehari karena pagi tidak makan, jadi makannya cuman siang pas istirahat kantor dan malam pas pulang kerja. Ya pagi terkadang makan pop mi atau roti kalau kebetulan lagi ada stocknya.
Untuk urusan transportasi, di Singapura juga bisa dibilang cukup "murah". Saya pulang pergi tinggal naik MRT saja yang sekali jalan kira-kira $1.5. Sehingga kira-kira bolak-balik kantor rumah sekiar $3. 20 hari kerja x $3 = $60. Dan itu pun kebetulan transportasi sudah ditanggung sama perusahaan sehingga sudah masuk kedalam gaji bulanan. Jadi saya tidak perlu memikirkan biaya ini.
Untuk biaya lain-lain, seperti sampo, sabun, pasta gigi lain, pulsa, dll, kira-kira saja total dalam sebulan memakan biaya $50. Biaya lain-lainnya lagi seperti jajan, jalan-jalan sabtu minggu, anggap saja $50. Oia tambah lagi biaya transportasi kalau seandainya mau pulang ke indonesia kira-kira $200 per bulan.
Kalau di total-total ya pengeluaran saya tiap bulan sekitar $1200-$1500, alias Rp 12 Juta - Rp 15 Juta. Dengan gaji sebesar Rp 60 juta per bulan (include bonus), saya bisa nabung kira-kira sekitar Rp 45 juta per bulan.
Jadi sebenarnya kalaupun mendapatkan tawaran gaji 20 juta sebulan sudah cukup untuk biaya hidup sendiri di Singapura. Lain halnya kalau sudah berumah tangga apalagi memiliki anak, bisa-bisa biaya hidup membengkak menjadi 2 kali bahkan 3 kali lipatnya.
Hai ka . Mau nanya awal bisa kerja di singapore gmna ya sy sangat berminat kerja di singapore. Mohon infonya ke devikaaayu27@gmail.com
ReplyDeleteHi Devi, kamu bisa tonton video cara mendapatkan kerja di Singapura ini,Terimakasih :)
Deletehttps://youtu.be/YB6rU4gxNO0