Bagi seorang pria, menganggur adalah salah satu hal yang paling ditakuti. Suami yang gagal menafkahi keluarga tentu saja menanggung beban sosial yang sangat besar. Bahkan tidak jarang yang langsung menjadi sorotan dan gunjingan masyarakat.
Dalam pernikahan, masalah penghasilan memang menjadi hal yang paling sensitif. Bahkan tingkat perceraian terjadi kebanyakan karena alasan financial keluarga yang kurang baik.
Sebenarnya untuk mengatasi masalah suami yang menganggur ini adalah dengan melalui pembicaraan antara istri dan suami. Jika istri sudah merasa tidak mampu bekerja sendirian, ada baiknya langsung diskusikan hal tersebut bersama suami. Jangan sampai disimpan sendiri yang akhirnya berujung pada perceraian yang tidak diinginkan.
Atau jika memang suami sulit untuk mendapatkan pekerjaan lagi, ada baiknya tugas di rumah menjadi tanggung jawab suami. Sampaikan secara baik-baik agar suami dapat menerima posisi sebagai "bapak rumah tangga" itu. Jangan sampai seorang istri harus menjalankan dua peran secara sekaligus yang tentu saja tidak akan tercapai dengan maksimal.
Sebenarnya hal ini tidak akan terjadi apabila sudah didiskusikan sebelum menikah. Harus jelas pembagian peran masing-masing sebelum mulai menikah sehingga masalah seperti ini tidak perlu didiskusikan lagi di kemudian hari.
Namun apabila sang suami sudah keterlaluan tidak ingin menjalankan peran apapun, alias pengangguran secara penuh. Nyari nafkah tidak mau, ngurus rumah tidak mau, ini itu tidak mau, anda harus berani lebih tegas lagi kalau perlu minta cerai saja. Karena tipikal suami seperti ini biasanya akan takut cerai karena tidak tahu harus makan darimana kedepannya.
0 comments:
Post a Comment