Pacaran adalah salah satu cara untuk saling mengenal dan menjajaki kepribadian orang yang sangat kita sayang. Dengan pacaran, kita akan memiliki banyak pengalaman baru akan kebersamaan. Ketika orang sering bersama, maka kepribadian masing-masing sudah pasti tersingkap.
Itu sisi positifnya pacaran. Namun ternyata pacaran juga sangat mengganggu kuliah dan kerja kita. Mengapa demikian? Karena pacaran itu "memakan waktu" dan "membuat produktivitas kerja" menurun. Bayangkan saja, kita sedang kuliah dan kerja, tapi pikiran malah sibuk memikirkan pacar kita. Sebentar-sebentar sms, chatting, telpon. Tentu ini membuat konsentrasi hilang.
Apalagi ketika kita bertengkar dengan pacar, maka pacaran menjadi sangat riskan memecah konsentrasi. Hati menjadi sedih, tidak bisa menangkap pelajaran kuliah. Dan tidak bisa bekerja maksimal.
Namun tenang saja, kami sudah menyajikan beberapa tips agar konsentrasi kuliah dan kerja tidak buyar karena pacaran. Berikut adalah tipsnya:
1. Jangan terlalu sering memikirkan dia. Alihkan pikiranmu pada hal-hal yang nyata ada di hadapanmu dan sedang kamu kerjakan. Kalau lagi kuliah ya fokus saja kuliah. Kalau lagi kerja juga fokus saja bekerja.
2. Yakinlah bahwa jika kamu fokus pada apa yang seharusnya kamu kerjakan. Justru waktu kuliah dan bekerja menjadi efektif dan efisien. Toh nanti setelah semua selesai, kamu bakal ketemu dia.
3. Kuliah dan kerja juga demi kebaikanmu juga. Stres memikirkan dia disaat kamu kerja dan kuliah justru membuat hubunganmu dan dia tidak sehat, hanyalah sebuah kisah penderitaan depresi hubungan.
4. Kuliah dan kerja itu masa depanmu dan dia, agar menjadi orang yang mapan. Kamu kuliah dan kerja agar bisa mencapai masa depan bahagia dan mapan dengan dia.
5. Kuncinya ada di mindset, pacaran ini milikmu. Kamu dan dia harus memiliki aturan main yang disepakati bersama dan dijalani bersama-sama agar sama-sama enak dan nyaman.
6. Sesungguhnya pacaran adalah masa di mana kita belajar saling mendukung kehidupan privat masing-masing, bukannya menghambati. Ketika konsentrasi terpecah karena sering memikirkan dia, artinya kamu dan dia belum mencapai tahapan saling mendukung ini.
7. Ingatlah selalu akan orang lain, selain dia. Misalnya keluargamu. Keluargamu yang berisi ayah, ibu, dan saudara-saudara kandungmu sangat mengharapkan kamu bisa sukses. Kalau kamu tidak konsentrasi terus, bagaimana akan sampai pada kesuksesan?
Itu sisi positifnya pacaran. Namun ternyata pacaran juga sangat mengganggu kuliah dan kerja kita. Mengapa demikian? Karena pacaran itu "memakan waktu" dan "membuat produktivitas kerja" menurun. Bayangkan saja, kita sedang kuliah dan kerja, tapi pikiran malah sibuk memikirkan pacar kita. Sebentar-sebentar sms, chatting, telpon. Tentu ini membuat konsentrasi hilang.
Apalagi ketika kita bertengkar dengan pacar, maka pacaran menjadi sangat riskan memecah konsentrasi. Hati menjadi sedih, tidak bisa menangkap pelajaran kuliah. Dan tidak bisa bekerja maksimal.
Namun tenang saja, kami sudah menyajikan beberapa tips agar konsentrasi kuliah dan kerja tidak buyar karena pacaran. Berikut adalah tipsnya:
1. Jangan terlalu sering memikirkan dia. Alihkan pikiranmu pada hal-hal yang nyata ada di hadapanmu dan sedang kamu kerjakan. Kalau lagi kuliah ya fokus saja kuliah. Kalau lagi kerja juga fokus saja bekerja.
2. Yakinlah bahwa jika kamu fokus pada apa yang seharusnya kamu kerjakan. Justru waktu kuliah dan bekerja menjadi efektif dan efisien. Toh nanti setelah semua selesai, kamu bakal ketemu dia.
3. Kuliah dan kerja juga demi kebaikanmu juga. Stres memikirkan dia disaat kamu kerja dan kuliah justru membuat hubunganmu dan dia tidak sehat, hanyalah sebuah kisah penderitaan depresi hubungan.
4. Kuliah dan kerja itu masa depanmu dan dia, agar menjadi orang yang mapan. Kamu kuliah dan kerja agar bisa mencapai masa depan bahagia dan mapan dengan dia.
5. Kuncinya ada di mindset, pacaran ini milikmu. Kamu dan dia harus memiliki aturan main yang disepakati bersama dan dijalani bersama-sama agar sama-sama enak dan nyaman.
6. Sesungguhnya pacaran adalah masa di mana kita belajar saling mendukung kehidupan privat masing-masing, bukannya menghambati. Ketika konsentrasi terpecah karena sering memikirkan dia, artinya kamu dan dia belum mencapai tahapan saling mendukung ini.
7. Ingatlah selalu akan orang lain, selain dia. Misalnya keluargamu. Keluargamu yang berisi ayah, ibu, dan saudara-saudara kandungmu sangat mengharapkan kamu bisa sukses. Kalau kamu tidak konsentrasi terus, bagaimana akan sampai pada kesuksesan?
0 comments:
Post a Comment