Dalam daftar 2000 perusahaan terbesar dunia tahun 2017 yang dirilis oleh Forbes, ada enam perusahaan Indonesia yang termasuk didalam daftar tersebut.
Berikut enam perusahaan Indonesia yang tercatat dalam daftar perusahaan terbesar di dunia tersebut.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank yang memberikan banyak kredit mikro ini menduduki peringkat 386. BRI dilaporkan memiliki pendapatan mencapai 8,3 miliar dollar AS, dan laba sebanyak 2 miliar dollar AS. Jumlah aset pada tahun 2017 mencapai 74,5 miliar dollar AS, dan pangsa pasar sebesar 24,2 miliar dollar AS.
Dalam menghadapi perlambatan ekonomi di Indonesia, BRI berusaha menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di atas 16% dan juga menerbitkan subdebt. Usulan BRI lainnya adalah dengan melakukan pengurangan pembayaran dividen, dan juga mengusulkan konversi pinjaman dari pemerintah menjadi modal. Tidak hanya itu saja, BRI juga memiliki rencana untuk menerbitkan convertible bond, dan juga tambahan modal dari pemegang saham.
Bank Mandiri
Kartika Wirjaatmadja (Direktur Utama Bank Mandiri) berhasil membawa bank Mandiri menempati peringkat 494. Mandiri memiliki pendapatan hingga 7,5 miliar dollar AS dengan laba sebesar 1 miliar dollar AS. Aset Bank Mandiri ini pada tahun 2017 mencapai 77,1 miliar dollar AS, dengan pangsa pasar yang mencapai 21,4 miliar dollar AS.
Kartika mengakui bahwa rasio kredit macet Mandiri memang naik di 2017 akibat perlambatan ekonomi, oleh karena itu pihaknya menambah pencadangan untuk mencegah labanya yang terus tergerus.
Bank Central Asia (BCA)
Bank swasta lokal ini berhasil menempati posisi 564, dengan memperoleh pendapatan hingga 4,8 miliar dollar AS, dan laba 1,5 miliar dollar AS. Asetnya pada tahun 2017 mencapai 50,2 miliar dollar AS, dengan pangsa pasar mencapai 32,1 miliar dollar AS.
Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur BCA) mengukapkan strategi bisnisnya, yaitu dengan selektif memilih nasabah dan secara tepat memberikan kredit. Tidak hanya itu, pihaknya terus berinovasi dalam meningkatkan layanannya.
Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
Menempati 653, Telkom memiliki pendapatan sekitar 8,7 miliar dollar AS dengan laba sebesar 1,5 miliar dollar AS. Total aset Telkom mencapai 13,3 miliar dollar AS, dengan pangsa pasar 30,4 miliar dollar AS.
Suksesnya Telkom tidak lepas dari hasil anak perusahaannya, yaitu Telkomsel. Telkomsel berhasil mengangkat pendapatan telkom melalui bisnis penjualan datanya. Inovasi dan digitalisasi selalu dikedepankan oleh perusahaan ini.
Bank Negara Indonesia (BNI)
BNI menempati peringkat 924 dengan pendapatan yang mencapai 4,4 miliar dollar AS, dan laba yang mencapai 853 juta dollar AS. Aset yang dimiliki sebesar 44,8 miliar dollar AS dengan pangsa pasar 9,1 miliar dollar AS.
Dalam menghadapi perlambatan ekonomi, BNI berupaya lebih fokus dalam menyalurkan kredit konsumen. Mengapa? Menurut BNI, kredit konsumen memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan modal kerja dan investasi.
Gudang Garam (Gudang Garam)
Gudang Garam berhasil menempati posisi 1373. Melalui produksi rokoknya, Gudang Garam memiliki pendapatan 5,7 miliar dollar AS dengan laba 502 juta dollar AS. Total aset Gudang Garam mencapai 4,7 miliar dollar AS dan pangsa pasar 9,9 miliar dollar AS.
0 comments:
Post a Comment