Berdasarkan teori politik, demonstrasi menjadi ciri dari sebuah negara yang mengandung demokrasi dalam sistem sosial, politik dan budayanya. Kalau tidak ada demo justru patut dipertanyakan di mana masyarakatnya? Jangan-jangan dibungkam oleh rezim totaliter. Itulah yang membuat tragedi 1998 dipandang sebagai reformasi, pintu masuk Indonesia menuju demokrasi.
Di balik heroiknya aksi para mahasiswa yang hobi demonstrasi itu. Tahukah bahwa ternyata ada pemikir-pemikir favorit bagi mereka. Para pemikir ini sangat mempengaruhi pola pikir dan cara bertindak para demonstran. Siapa sajakah pemikir ini? Berikut adalah daftar 9 tokoh pemikir favorit para mahasiswa yang hobi demonstrasi:
Di balik heroiknya aksi para mahasiswa yang hobi demonstrasi itu. Tahukah bahwa ternyata ada pemikir-pemikir favorit bagi mereka. Para pemikir ini sangat mempengaruhi pola pikir dan cara bertindak para demonstran. Siapa sajakah pemikir ini? Berikut adalah daftar 9 tokoh pemikir favorit para mahasiswa yang hobi demonstrasi:
- Karl Marx: bisa dibilang sebagai bapak dari revolusi kaum tertindas. Ialah yang sangat kritis dalam menyikapi kapitalisme dunia. Ia juga yang melahirkan sebuah manifesto partai komunis, sebuah partai politik yang dianggap mampu menciptakan negara tanpa kelas/kasta. Semua mahasiswa yang hobi demontrasi pasti kenal Karl Marx dan setidaknya pernah membaca teori dan bukunya.
- Pramoedya Ananta Toer: Tokoh yang satu ini berasal dari Indonesia. Ia banyak menulis buku-buku keren tentang Kolonialisme dan karya-karyanya sering dijadikan sasaran bagi kajian pascakolonial. Pram sangat populer di kalangan demonstran, karena dianggap menyebarkan kecerdasan dalam menantang penindasan kolonial.
- Soekarno: Tenyata Bapak Presiden Republik Indonesia yang pertama juga menjadi favorit para demonstran. Soekarno dianggap menjadi sumber inspirasi bagi sebuah gerakan berdikari (berdiri di atas kaki sendiri). Pak Soekarno juga sangat inspiratif untuk para demonstran belajar orasi yang menggelora.
- Hannah Arendt: Ia adalah seorang pemikir perempuan yang sukses melahirkan manuskrip ilmiah tentang Politik Otentik dan Otoritarianisme. Karya-karya Arendt kerap dijadikan santapan para demonstran agar paham tentang bagaimana pemerintah negara harusnya bertindak dan apa saja ciri-ciri dari negara totaliter yang berbahaya.
- Simone de Beauvoir: Merupakan pemikir perempuan asal Perancis. Filsuf yang satu ini sangat gencar pada wacana perempuan. Bukunya berjudul The Second Sex sering jadi rujukan belajar untuk para mahasiswa yang sedang demontrasi urusan perempuan dan kesetaraan gender.
- Michel Foucault: Bisa dibilang sebagai bapak dari politik modern. Foucault menawarkan banyak sekali teori politik modern. Ia berpendapat ada hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan. Dan baginya, Politik tidak hanya bicara soal lembaga negara. Politik ada di mana-mana menyebar. Tentu saja pemikiran kritis dan fresh ini sangat menarik bagi para mahasiswa yang hobi demonstrasi, ibarat sebuah hidangan baru super lezat.
- Tan Malaka: tokoh pemikir Indonesia yang satu ini mewakili sebuah semangat kebebasan dan kecerdasan dalam sebuah kesederhanaan. Tan Malaka mengajarkan bagaimana seorang aktivis sosial harusnya bersikap. Tan Malaka menjadi inspirasi bagi para demonstran agar gemar membaca buku juga, sebab koleksi buku Tan Malaka bahkan lebih banyak dari bajunya. Bila ia bepergian, bukan baju yang dibawa, tapi malah buku.
- Friedrich Nietzsche: Entah bagaimana pemikir kuno tahun 80-an ini selalu muncul di mana-mana, baik pada kajian politik, sastra, maupun psikologi klinis. Nietzsche memang jenius, karya-karyanya menyentuh banyak dimensi disiplin Ilmu. Para demonstran suka sekali membaca buku-buku karya Nietzsche karena dianggap sebagai sebuah hiburan berbobot dan melejitkan nalar. Karya-karya terkenalnya di kalangan mahasiswa yang hobi demonstrasi antara lain: The Will to Power dan Thus Spoke Zarathustra.
- Stephen Hawking: menjadi satu-satunya ilmuwan eksakta yang mendapat perhatian khusus dari para mahasiswa aktivis yang gemar demontrasi. Kosmolog yang satu ini seringkali membuat para demonstran berani berjuang hingga titik darah penghabisan. Semangat hidup dan kecerdasan Hawking sangat menginspirasi. Meski ia mengalami penyakit yang membuat tubuhnya lumpuh total, tapi ia terus berusaha hidup dan terus-meneruskan belajar serta mengajari orang lain tentang ilmu. Ia juga terus-menerus berupaya Membuktikan Keberadaan Tuhan.
Begitulah 9 tokoh pemikir favorit para mahasiswa yang hobi demonstrasi. Jangan lupa baca artikel kami yang lain di www.kerjakuliah.com
0 comments:
Post a Comment