Sunday 20 May 2018

Filled Under:

Gagal Inteview? Jangan Sedih, Ini Tips Mengatasinya

Selalu gagal interview? Kecewa? Sedih? Mulai tidak percaya akan kemampuan diri sendiri? Jangan khawatir, gagal interview adalah hal yang biasa terjadi. Seberapa kuat dan gigihnya kamu dalam menghadapainya akan menentukan kesuksesan kamu dalam mendapatkan pekerjaan pada interview-interview selanjutnya.

Memang pada kenyataannya mencari pekerjaan itu tidak mudah. Tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan kerja hanya dalam sekali lamaran saja. Banyak orang yang harus gagal berkali-kali, bahkan hingga puluhan kali. Kecewa itu wajar, tapi jangan sampai berlarut-larut.

Ada tiga tips yang sebaiknya dilakukan pasca kegagalan interview.

1. Intropeksi diri

Lakukan instropeksi diri, carilah alasan mengapa kamu gagal dalam interview. Apakah karena masalah komunikasi? Masalah teknis? Kurangnya pengetahuan? Jika kamu sudah mengetahui alasannya, perbaikilah, tingkatkan kekuranganmu tersebut. Karena sebenarnya gagal interview itu juga merupakan pengalaman yang bagus agar kamu bisa terus belajar meperbaiki kekuranganmu.


Apabila masih ingat, catatlah semua pertanyaan yang ditanyakan kepadamu pada saat interview. Dan instropeksi setiap jawaban yang kamu berikan, dan lakukan improvisasi. Hal ini sangat berguna agar kamu dapat menjawab dengan lancar pada interviewmu selanjutnya. Bahkan mungkin saja apabila nantinya perusahaan yang sama membuka lowongan kembali, kamu bisa mencoba lagi dan tentu saja dengan persiapan yang lebih baik karena kamu sudah menguasai kira-kira pertanyaan apa saja yang mungkin akan ditanyakan kembali.

2. Luapkan emosi

Merasa ada yang tidak enak dihati? Bisa jadi hal tersebut karena kamu terlalu memendam emosi kamu. Berlama-lama memendam emosi sangatlah tidak baik. Cara yang ampuh untuk meluapkan emosi ini bukan berarti kamu menjadi marah-marah dan tidak terkontrol. Bukan bearti kamu datang ke interviewer dan berteriak-teriak kepadanya.

Namun cara yang ampuh adalah dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Kamu suka travelling? Lakukan travelling segera dan pergilah ke tempat yang  menurutmu menyenangkan. Kamu suka mendaki gunung? Kamu suka menonton film? Apapun itu, lakukanlah hal yang menyenangkan bagimu, dan berikanlah waktu bagi dirimu untuk me-reset ulang motivasimu.

3. Fokus ke masa depan

Setelah melihat ke belakang untuk mengintropeksi diri, sekarang sudah saatnya bagimu untuk fokus ke masa depan. Jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Ingatlah mimpimu, ingatlah apa yang sebenarnya ingin kamu tuju. Dengan menatap jauh ke masa depan, kamu akan berusaha untuk terus maju untuk menggapainya. Ingatlah, masa depan itu lebih penting daripada kesedihanmu.

Mulailah melamar pekerjaan lagi setelah kamu siap dan move on dari kekecewaanmu. Percayalah masa depan yang cerah menantimu. Tidak akan lahir Alibaba apabila Jack Ma berhenti setelah gagal dalam banyaknya interview, tidak akan lahir Harry Potter apabila JK Rowling berhenti menulis setelah di-reject dimana-mana, tidak akan lahir Walt Disney apabila dia berhenti setelah ditolak karena dianggap kurang imajinasi. Teruslah berusaha, dan jangan pernah menyerah.

0 comments:

Post a Comment