Jumlah pengangguran per Februari 2017 mencapai 7,01 juta orang seperti yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tingginya tingkat pengangguran ini dikarenakan kurangnya lahan pekerjaan di Indonesia.
Kepala BPS, Suhariyanto, menjelaskan tingkat pengangguran di wilayah perkotaan cukup tinggi, mencapai 6,5 persen. Sedangkan dikawasan pedesaan tingkat pengangguran mencapai 4 persen.
Jika dilihat dari pendidikannya, Tingkat Pengangguran yang berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling tinggi di antara lulusan pendidikan yang lainnya, yaitu sebesar 9,27 persen. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) tingkat penganggurannya mencapai 7,03 persen.
Bagi para lulusan diploma pun tidak terlepas dari jeratan pengangguran ini, diploma I/II/II memiliki tingkat pengangguran sebesar 6,35 persen.
Namun ternyata lulusan SD justru lebih sedikit yang menganggur, hanya mencapai 3,54 persen. Hal tersebut dikarenakan mereka mau menerima pekerjaan apa saja.
Berdasarkan provinsi, Kalimantan Timur memiliki presentase pengangguran yang paling tinggi, yaitu sebesar 8,55 persen. Sedangkan yang terendah adalah provisinsi Bali, sebesar 1,28 persen saja.
0 comments:
Post a Comment